Bismillahirrahmanirrahiim
Pertentangan Sosial
Apa yang dimaksud dengan Pertentangan Sosial? Disini dapat diambil dari kata pertama yaitu Pertentangan yang memiliki arti sempit yaitu konflik. Secara luas, pertentangan bisa berarti "suatu konflik yang terjadi di masyarakat sehingga menimbulkan perselisihan". Sehingga dapat disimpulkan bahwa pertentangan sosial adalah
Pertentangan Sosial atau Konflik dapat terjadi karena disebabkan oleh beberapa faktor. Antara lain:
Kepentingan ini juga bisa terjadi antara 2 masyarakat atau lebih. Contoh mudahnya adalah perebutan suatu tanah yang subur yang biasa terjadi di masyarakat pedesaan. Karena masing-masing kubu menginginkan kepemilikan atas tanah tersebut sehingga muncul konflik atau pertentangan diantara 2 kubu masyarakat yang biasa berakhir dengan terjadinya tawuran antar warga.
Kemudian rasa Iri dan Prasangka, Ini biasanya masih berkaitan dengan poin pertama yaitu kepentingan. Contoh yang biasa ditemukan adalah permasalahan perebutan hak waris suatu tanah. Atau juga terjadi apabila dalam suatu ruang lingkup yang terdiri dari beberapa kelompok masyarakat. Saat suatu kelompok mendapat sesuatu yang tidak dimiliki kelompok lain, maka akan timbul rasa iri dan prasangka yang buruk terhadap kelompok tersebut. Inilah yang kemudian memicu api konflik diantara masyarakat.
Dan yang terakhir adalah perbedaan golongan. Tidak bisa dipungkiri, dengan jumlah penduduk yang menyentuh angka 250 juta jiwa, Indonesia tentu memiliki keberagaman golongan yang berbeda berdasarkan prinsip yang dipegan oleh masing-masing golongan. Tidak jarang perbedaan prinsip antar-golongan ini menimbulkan pertentangan antara satu golongan dengan golongan lainnya. Contoh adalah pertentangan antara masyarakat golongan NU dengan Muhammadiyah, dlsb.
Integrasi Masyarakat
Integrasi berasal dari bahasa inggris “integration” yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan. Dapat dikatakan pula integrasi sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda di dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan bermasyarakat yang memiliki keserasian fungsi.
Dapat disimpulkan bahwa Integrasi Masyarakat adalah suatu (proses) peleburan antara individu/kelompok dengan kelompok (masyarakat) lainnya. Integrasi ini sangat diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat agar masyarakat tidak bubar meskipun menghadapai berbagai tantangan, baik berupa tantangan fisik maupun konflik yang terjadi secara sosial budaya.
Adapun bentuk integrasi sosial, antara lain:
• Asimilasi, yaitu pembauran kebudayaan yang disertai ciri budaya asli
• Akulturasi, yaitu penerimaan kebudayaan asing tanpa menghilangkan kebudayaan asli
Untuk akulturasi seharusnya masyarakat bisa membatasi dan menyaring masuknya budaya asing yang diterima di dalam kehidupan bermasyarakat agar masyarakat bisa menilai mana yang harus diikuti dan mana yang tidak boleh diikuti. Karena masyarakat memiliki standar budaya tersendiri dan budaya yang dimiliki oleh setiap kelompok berbeda-beda. Misalnya saja budaya barat terkadang berbeda dengan budaya timur. Apa yang diperbolehkan di budaya barat tidak diperbolehkan di budaya timur.
Referensi :
http://brainly.co.id
http://id.wikipedia.org
http://www.google.com
Pertentangan Sosial
Apa yang dimaksud dengan Pertentangan Sosial? Disini dapat diambil dari kata pertama yaitu Pertentangan yang memiliki arti sempit yaitu konflik. Secara luas, pertentangan bisa berarti "suatu konflik yang terjadi di masyarakat sehingga menimbulkan perselisihan". Sehingga dapat disimpulkan bahwa pertentangan sosial adalah
"suatu proses
sosial dimana individu atau kelompok berusaha memenuhi kebutuhan atau
tujuannya dengan jalan menantang pihak lawan yang disertai dengan
ancaman atau kekerasan"
Pertentangan Sosial atau Konflik dapat terjadi karena disebabkan oleh beberapa faktor. Antara lain:
- Perbedaan Kepentingan
- Rasa Iri atau Prasangka
- Perbedaan Golongan
Kepentingan ini juga bisa terjadi antara 2 masyarakat atau lebih. Contoh mudahnya adalah perebutan suatu tanah yang subur yang biasa terjadi di masyarakat pedesaan. Karena masing-masing kubu menginginkan kepemilikan atas tanah tersebut sehingga muncul konflik atau pertentangan diantara 2 kubu masyarakat yang biasa berakhir dengan terjadinya tawuran antar warga.
Kemudian rasa Iri dan Prasangka, Ini biasanya masih berkaitan dengan poin pertama yaitu kepentingan. Contoh yang biasa ditemukan adalah permasalahan perebutan hak waris suatu tanah. Atau juga terjadi apabila dalam suatu ruang lingkup yang terdiri dari beberapa kelompok masyarakat. Saat suatu kelompok mendapat sesuatu yang tidak dimiliki kelompok lain, maka akan timbul rasa iri dan prasangka yang buruk terhadap kelompok tersebut. Inilah yang kemudian memicu api konflik diantara masyarakat.
Dan yang terakhir adalah perbedaan golongan. Tidak bisa dipungkiri, dengan jumlah penduduk yang menyentuh angka 250 juta jiwa, Indonesia tentu memiliki keberagaman golongan yang berbeda berdasarkan prinsip yang dipegan oleh masing-masing golongan. Tidak jarang perbedaan prinsip antar-golongan ini menimbulkan pertentangan antara satu golongan dengan golongan lainnya. Contoh adalah pertentangan antara masyarakat golongan NU dengan Muhammadiyah, dlsb.
Integrasi Masyarakat
Integrasi berasal dari bahasa inggris “integration” yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan. Dapat dikatakan pula integrasi sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda di dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan bermasyarakat yang memiliki keserasian fungsi.
Dapat disimpulkan bahwa Integrasi Masyarakat adalah suatu (proses) peleburan antara individu/kelompok dengan kelompok (masyarakat) lainnya. Integrasi ini sangat diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat agar masyarakat tidak bubar meskipun menghadapai berbagai tantangan, baik berupa tantangan fisik maupun konflik yang terjadi secara sosial budaya.
Adapun bentuk integrasi sosial, antara lain:
• Asimilasi, yaitu pembauran kebudayaan yang disertai ciri budaya asli
• Akulturasi, yaitu penerimaan kebudayaan asing tanpa menghilangkan kebudayaan asli
Untuk akulturasi seharusnya masyarakat bisa membatasi dan menyaring masuknya budaya asing yang diterima di dalam kehidupan bermasyarakat agar masyarakat bisa menilai mana yang harus diikuti dan mana yang tidak boleh diikuti. Karena masyarakat memiliki standar budaya tersendiri dan budaya yang dimiliki oleh setiap kelompok berbeda-beda. Misalnya saja budaya barat terkadang berbeda dengan budaya timur. Apa yang diperbolehkan di budaya barat tidak diperbolehkan di budaya timur.
Referensi :
http://brainly.co.id
http://id.wikipedia.org
http://www.google.com