Senin, 17 April 2017

Dalam pembuatan Animasi, dapat kita temukan banyak sekali software pengolah gambar untuk pembuatan konten animasi. Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas mengenai tiga software pengolah animasi berikut kelebihan dan kekurangannya. Kemudian akan ditarik kesimpulan sehingga kita dapat menentukan software mana yang akan kita pilih untuk proyek pengerjaan animasi kita.

Adapun ketiga software ini adalah : Blender, Lightwave dan Maya

1. BLENDER 3D

Blender adalah perangkat lunak sumber terbuka grafika komputer 3D. Perangkat lunak ini digunakan untuk membuat film animasi, efek visual, model cetak 3D, aplikasi 3D interaktif dan permainan video. Blender memiliki beberapa fitur termasuk pemodelan 3D, penteksturan, penyunting gambar bitmap, penulangan, simulasi cairan dan asap, simulasi partikel, animasi, penyunting video, pemahat digital, dan rendering.

Pada tahun 1988 Ton Roosendaal mendanai perusahaan yang bergerak dibidang animasi yang dinamakan NeoGeo. NeoGeo adalah berkembang pesat sehingga menjadi perusahaan animasi terbesar di Belanda dan salah satu perusahaan animasi terdepan di Eropa. Ton Roosendaal selain bertanggung jawab sebagai art director juga bertanggung jawab atas pengembangan software internal.

Pada tahun 1995 muncullah sebuah software yang pada akhirnya dinamakan Blender. Setelah diamati ternyata Blender memiliki potensi untuk digunakan oleh artis –artis diluar NeoGeo. Lalu pada tahun 1998 Ton mendirikan perusahaan yang bernama Not a Number (NaN) Untuk mengembangkan dan memasarkan Blender lebih jauh. Cita – cita NaN adalah untuk menciptakan sebuah software animasi 3D yang padat, cross platform yang gratis dan dapat digunakan oleh masyarakat computer yang umum.

Sayangnya ambisi NaN tidak sesuai dengan kenyataan pasar saat itu. Tahun 2001 NaN dibentuk ulang menjadi perusahaan yang lebih kecil NaN lalu meluncurkan software komersial pertamanya, Blender Publisher. Sasaran pasar software ini adalah untuk web 3D interaktif. Angka penjualan yang rendah dan iklim ekonomi yang tidak menguntungkan saat itu mengakibatkan NaN ditutup. Punutupan ini termasuk penghentian terhadap pengembangan Blender.

Karena tidak ingin Blender hilang ditelan waktu begitu saja, Ton Roosendaal mendirikan organisasi non profit yang bernama Blender Foundation. Tujuan utama Blender Foundation adalah tersu mempromosikan dan mengembangkan Blender sebagai proyek open source. Pada tahun 2002 Blender dirilis ulang dibawah syarat – syarat GNU General Public License.

Kelebihan Blender 3D

  • Tidak membutuhkan ruang kapastias yang banyak
  • Software Open Source, jadi dapat dijalankan di operating sistem Linux
  • Tidak berat saat melakukan render
  • Dan mudah untuk digunakan
Kelemahan Blender 3D
  • Tool yang dimiliki tidak lengkap seperti 3D Max
  • Tampilan cukup berantakan
  • Semua proses dilakukan dengan manual
source : 
http://www.blogsejutaumat.com/2015/04/kelebihan-dan-kekurangan-blender-3d-max-autocad.html
https://dsbunny.wordpress.com/2015/05/26/sejarah-pengertian-dan-kegunaan-dari-aplikasi-blender-3d/

2. LIGHTWAVE

Sejarah terbentuknya LightWave dimulai pada tahun 1988 ketika dua sahabat, yaitu Allen Hastings dan Stuart Ferguson mampu membuat software aplikasi komputer. Hastings membuat program rendering dan animasi yang dinamakan Videoscape. Sedangkan Ferguson, membuat program 3D modelling yang dinamakan Modeler. Perkembangan selanjutnya, kedua program tersebut dibeli NewTex dan diberi nama Video Toaster. Kemudian oleh Hastings diubah menjadi LightWave 3D. Setelah mengalami beberapa kali development, sekarang LightWave sudah mampu menjadi standalone application dan sudah bisa dijalankan pada Mac OS X.

LightWave (atau, lebih sesuai, LightWave 3D) adalah sebuah program grafik komputer untuk pemodelan 3D, rendering, dan animasi. Meskipun program ini berasal dari Commodore Amiga, dia telah diport untuk mendukung Mac OS X, Windows, dan mesin rendernya telah diport ke platform Linux. Lightwave telah sejak lama dikenal karena kemampuan renderingnya yang bagus dan antarmuka pengguna yang tidak biasa (misalnya, icon tidak digunakan; dan fungsi diberikan judul deskriptif). Seperti banyak paket 3D lainnya Lightwave juga terdiri dari dua bagian, lingkungan pemodelan objek di mana model 3d atau "meshes" diciptakan dan lingkungan animasi di mana model diatur dan dianimasikan untuk render. Tidak seperti kebanyakan paket lainnya dua bagian ini adalah sebuah program yang terpisah. Ada juga aplkasi render yang terpisah yang dapat dijalankan di banyak mesin.

Kelebihan

Lightwave dalam proses pembuatan 3D game asset adalah:

1. Lightwave dibagi menjadi dua software yaitu modeler untuk modeling dan Layout untuk render dan animasi. Hal ini akan membuat alur kerja menjadi lebih jelas dan fokus.
2. Lightwave memiliki system skematik yang memudahkan untuk pengorgani sasian bone sehingga mempermudah proses animasi.
3. Memiliki integrasi yang bagus dengan unity

Kekurangan 

Lightwave dalam proses pembuatan 3D game asset adalah:

1. Lightwave cukup sulit dalam pembuatan UV-map.
2. Lightwave tidak memiliki fasilitas snapshoot UV sehingga untuk mengambil  gambar UV- map harus dilakukan printscreen secara manual.
3. Pada modeler Lightwave tidak memiliki anak panah pivot sehingga mempersulit dalam pengeditan model.

source : 
http://adityaakbr.blogspot.co.id/2015/01/mengenal-lebih-dekat-dengan-software.html


3. Maya

Maya adalah sebuah perangkat lunak grafik komputer 3D dibuat oleh Alias Systems Corporation (Diakuisisi oleh Autodesk, Inc. pada tahun 2006). Maya digunakan dalam industri film dan TV, dan juga untuk permainan video komputer. Maya digunakan dalam pembuatan animasi Upin Ipin. Kelebihan dari program ini adalah proses pembuatan Animasi yang relatif lebih mudah dibandingkan perangkat 3D lainnya.


Kelebihan                            :

Maya 3D memiliki kemampuan untuk kerajinan objek 3D kustom dan memungkinkan pengguna untuk secara bebas dan mudan memanipulasi masing - masing titik individu yang memungkinkan rasa kontrol dan fleksibelitas. Maya 3D memiliki kemampuan yang baik untuk kerajinan karya - karya visual jika di gunakan dengan benar. Ini memiliki kekuatan besar dalam menyediakan pengaturan pencahayaan dan tekstur alat untuk membantu objek terlihat lebih realistis.

Kekurangan                         :

Meskipun 3D adalah sebuah alat yang sempurna untuk kerajinan karya seni visual yang indah masih mengandung beberapa kelemahan. 3D tidak mempunyai fitur Bi-PED seperti 3D max, yan berarti bahwa untuk menciptakan sebuah struktur rangka untuk karakter pengguna banyak mengandung satu set tulang, banyaksperti membangun kerangka dari atas ke bawah. 

source : https://indahamalia25.wordpress.com/2013/05/05/tren-tik-autodesk-maya/



Kesimpulan :

Dari ketiga software di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa software Blender adalah software paling reliable dibandingkan kompetitornya. Terutama dilihat dari faktor Open Source dan ringannya program Blender saat melakukan rendering

0 komentar :

Posting Komentar